Minggu, 29 April 2012

Konser Avenged Sevenfold

Besok tanggal 01 Mei 2012, Avenged Sevenfold konser di Jakarta, tepatnya di Ancol.
Udah lama juga nih nungguin mereka main di sini. Berhubung saya fans 'keberatan' mereka, exciting banget nunggu mereka konser di sini.

Yang mau saya bahas di sini adalah 'idola' dan alasan saya kenapa sangat menyukai mereka.

IDOLA...
Teman saya sering berkata, "Ga usah berlebihan gitu lah mengidolakan sesuatu".

Hmm...,
sebenarnya tidak salah juga sih kata-kata teman saya itu. Tapi saya selalu mengelak dengan berkata seperti ini, "To idolize someone means I have someone I'm after and to beat up."
Atau kalau di Indonesia (panjang banget kalau saya harus jelasin pakai percakapan b.ind, jadi saya sok keren aja pakai bahasa Inggris), "Dengan mengidolakan seseorang, saya jadi punya seseorang untuk dijadikan landasan dan patokan. Saya tahu apa yang saya kejar dan saya punya 'lawan' untuk saya kalahkan."

Ibaratnya, dengan memiliki idola, kalau lomba lari marathon, saya jadi punya motivasi untuk menang. Saat lomba, saya melihat orang berlari di depan saya sehingga saya termotivasi untuk mengalahkan orang itu. Tapi kalau tidak ada idola, saya seperti berlari sendirian, tidak tahu saya sedang berlomba dengan siapa, siapa yang saya coba untuk kalahkan, dan saya tidak punya pesaing agar saya bisa berlari lebih cepat lagi. Achievement atau reward yang saya dapat dengan hanya berlomba sendirian seperti tidak ada harganya.

Tapi apa perlu sampai menghabiskan uang ratusan ribu hanya untuk melihat idola saya itu?
Saya pribadi akan jawab perlu. Kalau boleh jujur, saya bukan orang yang 'begitu saja' mengidolakan seseorang. Ketika saya mengidolakan seseorang, maka saya pasti sudah mengamatinya dengan sedemikian rupa. Saat saya mengamati itulah, akhirnya saya memutuskan bahwa idola saya itu memang pantas untuk diidolakan dan memang punya 'sesuatu' untuk diidolakan. Apa 'sesuatunya' itu? Yaa, semua orang pasti punya alasan mereka masing-masing dan saya rasa saya tidak perlu membeberkan alasan saya karena alasan itu tentunya tidak berarti apa-apa untuk orang lain. Kenapa begitu? Yang jelas, ketika saya mengidolakan seseorang, masa lalu pasti terlibat di dalamnya. Karena masa lalu orang pasti berbeda-beda dan saya pikir masa lalu bukanlah sesuatu untuk di'curhat'kan ke orang lain, jadi tidak perlu untuk dituliskan...

Kembali lagi, apa perlu menghabis-habiskan uang?
Berhubung saya orang bisnis, hhehehee..., saya merasa worthed menghabiskan sejumlah uang untuk menyaksikan idola saya itu. Kenapa? Kalau bicaranya uang, nilai yang saya dapat dari uang yang saya pakai untuk menyaksikan mereka itu menjadi impas. Dengan menyaksikan mereka secara langsung, saya semakin termotivasi untuk terus melakukan apa yang jadi tujuan saya dan yang jelas, saya bisa sangat terhibur dengan menyaksikan mereka. Harga tiket saya pikir pantas untuk saya korbankan demi mendapatkan motivasi dan hiburan itu.

Berlebihan?
Saya pikir tidak. Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya tidak gampang mengidolakan seseorang. Jadi, ketika saya mengidolakan seseorang, saya bisa melakukan hal yang lebih gila dari sekedar menghabiskan uang. Mungkin, itu definisi 'fans' untuk orang-orang yang mengidolakan sesuatu apapun itu, siapapun itu. Saya tidak bermaksud untuk membuktikan kepada orang lain seberapa ngefansnya saya terhadap mereka, tidak ada gunanya menurut saya. Saya hanya ingin membuktikan kepada diri saya sendiri, inilah cara saya menghibur diri sendiri dan inilah cara saya membuktikan dan memberi pelajaran kepada diri saya sendiri bagaimana seharusnya saya bertindak ketika saya menyukai sesuatu, apapun itu. Pengorbanan pasti dan harus dilakukan...


Kenapa saya suka Avenged Sevenfold?
Hahahahaa... Saya selalu suka ditanya seperti ini.
Pertama, berhubung saya suka sekali musik dan kebetulan saya juga pelaku musik. Saya bukan orang idealis atau monoton dengan mendengar musik dari genre atau kelas-kelasnya saja. Saya suka pop, jazz, blues, opera, broadway, rock, yaa semua jenis musik deh pokoknya. Jadi, bukan karena A7X berada di jalur metal  makannya saya suka dengan mereka.
Saya suka mereka dari kualitas musik karya-karya mereka. Saya bingung bagaimana menjelaskannya kalau hal ini, sifatnya realtif banget soalnya, yang jelas saya senang dengan dinamika dan kemampuan mereka menghasilkan musik.
Synyster Gates, buat saya dia gitaris yang hebat. Mungkin kalau skillnya dibandingin Steve Vai, Joe Satriani, Petrucci, atau solois lainnya memang masih kalah. Tapi, saya punya nilai lebih untuk Synyster dari harmoni nada yang dia hasilkan dan appearancenya. Main gitar kan ga selalu dilihat dari speed atau technic saja. Tapi juga bagaimana menghasilkan nada yang enak untuk didengar (bukan berarti harus easy listening), tapi saya selaku pemain gitar juga (ceilah...), permainan gitar Syn bisa mewakilkan semua itu....
M. Shadows, vokalis yang satu ini udah mah ganteng, badannya gede, vokalnya juga ajiiibbb.
Zacky V., salah satu action yang paling saya suka dari Avenged Sevenfold adalah aksi panggung Zacky V.dan Synyster yang membentuk huruf 'X' kalau mereka berharmoni. Yang satunya kidal, yang satunya normal. Keren banget!
J. Christ, biasa-biasa saja sih dia main bassnya. Tapi, berhubung dia ada di Avenged Sevenfold saya juga jadi ngefans sama dia (alasan konyol.....)
The Rev, sayang banget udah RIP, tapi buat saya dia drummer yang luar biasa.

Secara subjektif saya nilai mereka seperti itu. So the hell if you guys think so or not. *no offense

2 komentar:

  1. Saya pernah dengar sih lagu-lagu Avenged Sevenfold, tapi nggak sampai ngefans. Saya sendiri pencinta musik dari beragam genre. Dulu sempat doyan banget sama metal, rock, bahkan hingga underground. Sekarang sudah agak kurang sih. Mungkin faktor usia yang mulai beranjak dewasa...hehehe (walaupun sebenarnya usia bukan jadi patokan untuk bisa menyukai sebuah genre).

    Btw, untuk saat ini, saya lebih doyan ke K-POP dan pop dance. Lalu musik-musik pop yang bernuansa ceria (beraura positif), entah itu dari dalam negeri maupun dari luar.

    Kalau soal ngabisin duit buat nonton konser idola, saya rasa itu gak ada yang salah dan sama sekali nggak berlebihan. Itu sangat manusiawi. Saya pun akan melakukan hal yang sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, saya juga begitu, hhahaa. Musik yang positif bisa kasih dampak positif juga ke pendengarnya.
      Kalau buat saya, ibaratnya kalau orang-orang nyari motivasi atau inspirasi biasanya kan ikut training, seminar dll. Berhubung saya tidak bisa duduk berjam-jam mendengar orang lain ngomong, jadi motivasi dan inspirasi saya yaa salah satunya dengan nonton konser seperti ini. Hitung-hitung buat hiburan juga biar ga stress. Jadi, yaa ga ada salahnya deh nabung buat nonton, toh saya juga dapat hal positif dari uang yang saya habiskan itu...

      Terima kasih, Iskandaria

      Hapus